Rabu, 04 Oktober 2017

Rapat panitia persiapan pemilihan RT/ RW 12

Persiapan pembentukan panitia pemilihan RT/ RW 12. Masa bakti RT dan RW 12 akan berakhir pada akhir bulan Oktober 2017.
Terpilih sebagai ketua panitia: bapak Kadir sekretaris: Tarmizi

Rabu, 27 September 2017

Suami solim terhadap istri

بسم الله الرحمن الرحيم

*Keluarga Muslim : Suami Dzalim Terhadap Isteri*

_Oleh : Tommy Abdillah_
(Admin Grup Tausiyah WA)

*Mukadimah*

Membangun mahligai rumah tangga utk meraih impian keluarga yg bahagia sakinah, mawaddah wa rahmah adl cita2 setiap keluarga muslim. Namun proses perjalanan kehidupan rumah tangga mengalami pasang surut krn terpaan gelombang besar terkadang datang menghadang membuat kapal terguncang hebat. Bila sang nakhoda (suami) tdk mampu mengendalikan alamat kapal akan tenggelam sebelum sampai dipelabuhan.

Begitulah realitas kehidupan rumah tangga tdk semulus & seindah yg didambakan. Banyak rumah tangga yg msh mulai dibangun sdh hancur berantakan krn salah satu faktor penyebabnya adl perilaku suami yg dzalim thp isteri.

Memang sering kita dengar ancaman2 azab bagi isteri yg durhaka thp suami tp sebenarnya terdpt kedudukan yg sama thp pelaku kedzaliman suami thp isteri.

*Siapakah Suami Dzalim?*

Suami dzalim adl suami yg melepaskan tugas & tanggung jawabnya sbg seorang pemimpin &  kepala rumah tangga shg ia menelantarkan keluarga baik isteri maupun anak2 nya. Diantara perbuatan suami dzalim adl sbb :

1. Tdk menafkahi isteri baik nafkah lahir & bathin. Bila seorang suami tdk memberikan nafkah bagi isteri & anak2 nya secara sengaja berupa kebutuhan sandang, pangan & papan sesuai dgn kemampuan suami maka ia tlh berbuat dzalim.

Allah SWT berfirman,

وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ

Artinya: "Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya."(QS.Al-Baqarah: 233).

أَسْكِنُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنْتُمْ مِنْ وُجْدِكُمْ وَلَا تُضَارُّوهُنَّ لِتُضَيِّقُوا عَلَيْهِنَّ وَإِنْ كُنَّ أُولَاتِ حَمْلٍ فَأَنْفِقُوا عَلَيْهِنَّ حَتَّى يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ فَإِنْ أَرْضَعْنَ لَكُمْ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ وَأْتَمِرُوا بَيْنَكُمْ بِمَعْرُوفٍ وَإِنْ تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهُ أُخْرَى

Artinya: “Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak) mu untukmu Maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan Maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya."(QS.Ath-thalaaq:6).

Terdapat riwayat hadist tentang berdosanya seorang suami yg menelantarkan keluarganya.

Dari 'Abdullah bin 'Amr, ia berkata : Rasululluah SAW bersabda: Seseorang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya.(HR.Abu Dawud no.1442).

2. Memperlakukan isteri dgn kasar baik dlm bentuk ucapan maupun perbuatan. Ia sering memukul isteri diluar batas ketentuan syari'at Islam. Pd hal Allah SWT memerintahkan suami utk memperlakukan isterinya secara baik.

 ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

Artinya : Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.(QS.An-Nisaa':19).

Dari mu’awiyah Al-Qusrayiri ia berkata : saya pernah datang kepada Rasulullah SAW Ia berkata lagi : saya lalu bertanya: Ya Rasulullah apa saja yang engkau perintahkan (untuk kami perbuat) terhadap istri-istri kami? Beliau bersabda : ..janganlah kalian memukul dan janganlah kalian menjelek-jelekan mereka.(HR.Abu Dawud).

3. Menjadikan isteri sbg pemimpin keluarga baik dlm mencari nafkah maupun mengendalikan rumah tangga.

Rasulullah SAW bersabda,

لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُم امْرَأَةً

Artinya : Tidak akan beruntung kaum yg menyerahkan urusan kekuasaan mereka kepada wanita (HR. Bukhari,Tirmidzi, Nasai dan Ahmad).

4. Meninggalkan isteri & anak2 nya tanpa kabar berita berbilang bulan & tahun shg keluarganya tdk dinafkahi.

5. Menuduh isteri berbuat zina tanpa ada bukti & saksi. Allah SWT berfirman,

وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ شُهَدَاءُ إِلَّا أَنْفُسُهُمْ فَشَهَادَةُ أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ ۙإِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ
وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنَ الْكَاذِبِينَ

Artinya: “Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la'nat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta.” (QS.An- Nuur:6-7).

5.  Menceraikan isteri tanpa ada alasan Syar'ie.

Suatu tindakan dzalim termasuk  perbuatan dosa besar yg akan mendapatkan balasan azab dari Allah SWT.

فَأَصَابَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا كَسَبُوا وَالَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْ هَؤُلَاء سَيُصِيبُهُمْ سَيِّئَاتُ مَا كَسَبُوا وَمَا هُم بِمُعْجِزِينَ

Artinya : “Dan orang-orang yang zalim di antara mereka akan ditimpa akibat buruk dari usahanya dan mereka tidak dapat melepaskan diri.” (QS.Az Zumar: 51).

Allah SWT berfirman didlm hadist Qudsi :

 عَنْ أَبِي ذَرٍّ الْغِفَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ: يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلىَ نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّماً، فَلاَ تَظَالَمُوا

Artinya : Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau meriwayatkan dari Allah ‘azza wa Jalla, sesungguhnya Allah telah berfirman: “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan (berlaku) zhalim atas diri-Ku dan Aku menjadikannya di antaramu haram, maka janganlah kamu saling menzhalimi. (HR.Muslim)

Sementara doa orang yg terdzalimi adl maqbul & akan diijabah oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,

اِتَّقِ دَعْوةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

Artinya : “Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniyaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)”.(HR.Muslim).

*Penutup*

Bila ada diantara keluarga kita, tetangga kita atau sahabat kita yg suaminya dzalim maka diupayakan utk dinasehati oleh pihak keluarganya agar hilang tindakan kedzaliman bagi korban & akan hilang status dzalim bagi pelakunya.

Semoga Allah SWT menjaga diri, keluarga kita & seluruh kaum muslimin dari tindakan kedzaliman.

Wallahu a'lam

Selasa, 19 September 2017

Makna Hijrah Rasulullah

بسم الله الرحمن الرحيم

*Makna Hijrah Rasulullah SAW*

_Oleh : Tommy Abdillah_
(Admin Grup Tausiyah WA)

*Pendahuluan*

Perputaran waktu sungguh cepat berlalunya. Waktu silih berganti, hari berganti pekan, pekan berganti bulan & bulan berganti tahun. In syaa Allah disaat matahari tenggelam diufuk barat sore nanti kita akan meninggalkan tahun 1438 Hijriyyah & akan memasuki awal tahun 1439 Hijriyah.

Seluruh rangkaian pergantian waktu menyisakan semakin berkurang & terbatasnya waktu hidup kita didunia ini. Sbg intropeksi diri masing2, Sejauh mana amal kebajikan yg tlh kita perbuat sbg bekal menghadapi kehidupan akhirat? Sebanyak apa pula dosa & maksiat yg tlh kita perbuat sepanjang hidup?.

*Sejarah penanggalan Hijriyyah*

Secara historis penanggalan kalender Hijriyah dimulai pd masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khatab r.a tahun 13-23 H atau 634-644 M). Hal ini berdasarkan kesepakatan seluruh sahabat Rasulullah SAW (ijma' sahabat). Penetapan Penanggalan tahun Hijriyyah diambil dari peristiwa Hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah bukan dari tahun kelahirannya ataupun tahun pengangkatan dirinya menjadi seorang Nabi & Rasul.

Momentum tahun baru Hijriyah dpt dijadikann sbg upaya utk merefleksikan kembali tentang perjuangan & pengorbanan da'wah Rasulullah Muhammad SAW sejak periode Makkah hingga ke Madinah. Hal ini dpt menimbulkan rasa cinta kita kpd Rasulullah. Muhammad SAW.

*Perjalanan Da'wah Rasulullah SAW*

Sekilas mengulas tentang perjalanan da'wah Rasulullah SAW dari kitab Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Dari tiga tahun masa kenabian perlahan tp pasti da'wah Rasulullah SAW mendapat sambutan hangat shg semakin banyak kalangan masyarakat Makkah yg bersyahadat memeluk agama Islam. Hal ini dikenal dgn periode da'wah sembunyi2 dgn proses pembinaan aqidah Islam dirumah Al-arqam bin arqam.

Sejak Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW utk menyerukan da'wah Islam secara terang2 an kpd masyarakat kota Makkah pd saat itu maka setiap aksi da'wah Rasulullah mendapatkan reaksi. Allah SWT berfirman,

{فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ} [الحجر : 94]

Artinya : Maka siarkanlah apa yg diperintahkan kepadamu & janganlah kamu pedulikan orang musyrik.(QS.Al-Hijr:94).

Orang2 kafir Quraish khawatir thp perkembangan da'wah Rasulullah akan mengancam eksistensi agama nenek moyang mrk yaitu paganisme. Mrk mulai bereaksi dgn membuat propaganda negatif bhw Nabi Muhammad SAW adl tukang sihir krn ia mampu memisahkan antara seorang anak dgn orang tua atau memisahkan suami thp isterinya agar beriman kpd Allah ta'ala & meninggalkan agama berhala nenek moyang orang2 kafir quraish.

Propaganda berikutnya bhw Nabi Muhammad adl orang gila krn membawa ajaran agama baru. Ternyata segala propaganda orang2 kafir Quraish tdk membawakan hasil shg mrk mengambil tindakan kekerasan dgn menangkap & menyiksa para sahabat Rasulullah agar mrk meninggalkan agama Tauhid, sebagaimana kisah keluarga Amr bin yassir r.a., kemudian berlanjut kpd tindakan embargo selama 3 tahun shg Rasulullah SAW & para sahabat diisolir dari masyarakat Makkah hingga mrk menderita kelaparan.

Kerasnya perlawanan & permusuhan thp da'wah Rasulullah SAW di Makkah membuat beliau mengutus sahabat Utsman bin affan r.a utk hijrah yg pertama ke negeri Habasyah utk mendapatkan suaka politik.

Kemudian Rasulullah SAW mengutus sahabat Mush'ab bin Umair r.a menyerukan da'wah ke kota Madinah. Dari sinilah titik tolak da'wah (nuqtotu al-intilaq) Rasulullah diluar kota Makkah mendapat sambutan hangat shg banyak yg memeluk agama Islam sebanyak 12 orang Madinah & terjadilah proses bai'at aqabah yg pertama pd saat musim haji kemudian berlanjut pd tahun berikutnya bertambah menjadi 75 orang & terjadi proses bai'at aqabah kedua.

Dari sinilah awal peristiwa Hijrah Rasulullah SAW ke Madinah & pd akhirnya Rasulullah SAW berhasil mendirikan Daulah Islam pertama di Madinah Al-Munawarah setelah kabilah besar di Madinah yakni Aus & Khajraj menyerahkan kekuasaannya kpd Rasulullah SAW.

*Makna Hijrah*

Hijrah berasal dari kata "Al-hajru" yg artinya meninggalkan. Sedangkan menurut istilah syar'ie para fukaha mendefenisikan hijrah adl keluar dari darul kufur menuju darul Islam (Syekh Taqiyuddin An-nabhani, Kitab Syakhsiyyah Islamiyyah jilid II/276).

Allah SWT berfirman,

وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Artinya : "Dan orang-orang yg beriman & berhijrah serta berjihad pada jalan Allah & orang-orang yg memberi tempat kediaman & memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yg benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yg mulia."(QS.Al-anfal:74).

Rasulullah SAW bersabda,

المسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ , و المهاجِرَ مَنْ هَجَرَ مَا نهَى اللهُ عَنْهُ

Artinya : Seorang muslim sejati adl orang yg selamat orang muslim lainnya dari lisan & tangannya. Dan orang yg berhijrah adalah orang yg berhijrah dari perkara yg dilarang oleh Allah .” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40).

Adapun makna hijrah Rasulullah SAW sbb ;

1. Pemisah antara kebenaran & kebathilan yaitu antara Islam & kekufuran serta antara Darul/negara Islam & darul kufur. Umar bin Khaththab r.a. berkata : Hijrah itu memisahkan antara kebenaran & kebatilan.

2. Tonggak berdirinya Daulah Islamiyah (Negara Islam) utk pertama kalinya. Dlm hal ini, para ulama & sejarawan Islam tlh sepakat bhw Madinah setelah Hijrah Nabi SAW tlh berubah dari sekadar sebuah kota menjadi sebuah negara Islam dimana Nabi Muhammad SAW sendiri yg menjabat sbg kepala negaranya.

3. Awal kebangkitan Islam & kaum Muslim yg pertama kalinya, setelah selama 13 tahun sejak kelahirannya, Islam & kaum Muslim terus dikucilkan & ditindas secara zalim oleh orang2 kafir Quraish di Makkah.

*Penutup*

Para cendikiawan muslim mencanangkan bhw abad ke-15 Hijriyyah adl abad kebangkitan kaum muslimin kembali menguasai peradaban dunia. Peradaban Kapitalisme hari ini tlh usang & gagal mensejahterakan manusia serta gagal meninggikan martabat manusia sbg makhluk sempurna.

Sambut tahun baru 1439 Hijriyah dgn sikap optimis akan perubahan peradaban dunia menuju bangkitnya peradaban Islam dgn penerapan Syari’at Islam secara kaffah dlm seluruh aspek kehidupan melalui tegaknya Khilafah Islam.

Allahu Akbar !!

Selamat Tahun Baru Hijriyah 1439 Hijriyyah.

Wallahu

Belajar dari semut

*Tausiyah Senja*

*Belajar Dari Semut*

Assalamu'alaikum,

Saudaraku seiman, manusia adalah makhluk Allah SWT yang lemah, terbatas dan serba kurang. Sejatinya dengan keterbatasannya manusia senantiasa belajar dengan alam kehidupan. Bahkan belajar dengan makhluk Allah SWT yang kecil sekalipun seperti semut.

Semut namanya telah diabadikan oleh Allah SWT didalam Al-Qur’an yakni surat An-naml. Fakta menunjukkan bahwa semut adalah hewan terkuat didunia. Walaupun tubuhnya kecil, ia mampu menopang benda dengan beban 50 kali dari beban tubuhnya. Ada 4 filosofi semut yang dapat kita pelajari:

1. Semut selalu bekerja sama. Sebutir nasi yang cukup berat bagi semut bisa diangkat beramai-ramai ke tempat sarang mereka.

2. Semut saling peduli. Kebiasaan semut yang saling bersentuhan jika bertemu.

3. Semut tidak pernah menyerah. Semut akan berjalan naik ke atas, berjalan turun ke bawah dan bahkan berkeliling sampai menemukan jalan keluar.

4. Semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin. Kita tidak boleh menjadi begitu naif dengan menganggap musim panas akan berlangsung sepanjang waktu.

Semoga kita bisa selalu belajar dari orang lain tanpa merasa diri serba perfect. Entah belajar dari orang awam, orang intelektual atau cendikiawan. Termasuk belajar dari hewan semut.

Allah SWT berfirman : "Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, "Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya sedangkan mereka tidak menyadari."(QS.An-Naml: 18).

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Komunisme ideologi bathil

بسم الله الرحمن الرحيم

*Politik Islam : Komunisme Ideologi Bathil*

_Oleh : Tommy Abdillah_
(Admin Grup Tausiyah WA)

Bulan September adl momentum kilas balik sejarah kelam bagi bangsa Indonesia yakni terjadinya pemberontakan G30 SPKI tgl 30 Sepember 1965.

Setelah sekian lama gerakan komunisme dibungkam dengan keluarnya TAP MPRS No. XXV/1966 yg menyatakan PKI sebagai Partai & organisasi terlarang. Kini ide sosialisme & komunisme mulai menggeliat bangkit menunjukkan eksistensi dirinya sebagai sebuah ideologi marxisme.

Setidaknya terdapat 4 indikasi fenomena kebangkitan ideologi komunisme di Indonesia.

1. Adanya tuntutan pihak yg mengatas namakan keturunan PKI agar negara meminta maaf kepada PKI akibat peristiwa 1965.

2. Pemerintah diminta mengusut kuburan massal anggota PKI pd 1965. Kuburan ini diklaim menjadi bukti adanya pembantaian yg terstruktur.

3. Maraknya penyelenggaraan seminar, diskusi, serta pertemuan2 yg digagas & dilaksanakan oleh pihak yg mengatas namakan simpatisan atau pembela hak asasi manusia PKI.

4. Maraknya simbol, logo & hal ihwal yg berhubungan dgn PKI. Belum lagi terkait dgn ramainya informasi di media sosial terkait dengan proyek-proyek besar pemerintah yg dimenangkan oleh perusahaan2 negara Komunis China & tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yg membanjiri Indonesia.

*Sejarah singkat lahirnya Komunisme*

Ideologi Komunisme & sosialisme pd dasarnya muncul sbg bentuk penolakan dari kapitalsime krn kapitalisme tlh berimplikasi buruk thp nasib buruh di Eropa pd abad ke-19. Pencetus ide Komunisme adl Karl Marx (1818-1883), ia merumuskan teori mengenai Dialektia materialisme kemudian ia menggunakan teori ini utk menganalisa sejarah perkembangan masyarakat yg ia sebut dgn dgn materialisme historis yaitu bhw kapitalisme akan runtuh oleh revolusi yg digerakkan kaum proletar utk membuka jalan terwujudnya masyarakat sosialis-komunis.

(Ref : Syamsudin Ramadhan, Koreksi Total Sosialisme Komunisme Marhainisme hal 2).

*Teori Paham Komunisme*

Dasar pijakan paham Sosialisme-Komunisme adl filsafat materialisme. Mrk memandang bhw alam semesta, manusia & kehidupan adl materi. Materi adl asal sesuatu. Evolusi materi akan mengeksistensikan materi yg lain atau mrk menerangkan bhw materi itu tercipta krn proses dialektika dlm materi yg mengikuti hukum : Thesa-antithesa-sinthesa-pelenyapan-menjadi.

Contoh teori ilmiah tentang air (H2O) : Dlm rumus kimia air terdapat 2 buah ikatan kovalen antara O-H. Dalam struktur molekul air, atom oksigen pd elektron ikatan jauh lbh kuat dari pd yg dilakukan oleh atom hidrogen, hal ini menyebabkan jumlah muatan positif pd kedua atom hidrogen & jumlah muatan negatif pd atom oksigen.

Begitu jg terjadinya proses penciptaan manusia terdiri dari sperma & ovum yg memenuhi jumlah 46 kromosom. Dgn demikian mrk menganggap bhw materi adl azali atau tdk bisa hancur bahkan materi itulah yg mengeksistensikan Tuhan yg imajiner. Bahkan Komunisme memandang bhw agama adl candu bagi manusia.

*Pandangan Islam*

Ide dasar ideologi Komunisme sangat bertentangan dgn Islam.
Islam memandang bhw dibalik alam semesta, kehidupan & manusia ada yg emnciptakan yakni Allah Subhana wa ta’ala Al-khaliq Al-mudabbir. Materi bukanlah azali, benar bhw interaksi antar materi akan menimbulkan materi yg baru akn tp sekedar interaksi antar materi saja tdk otomatis mewujudkan materi yg lain & tdk sepenuhnya kemudian dibarengi dgn pelenyapan sifat dari materi2 awal.

Allah SWT berfirman,

{يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (21) الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ (22)} [البقرة : 21-22]

Artinya : "Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yg telah menciptakan kalian dan orang2 yg sebelum kalian, agar kalian bertakwa. Dialah yg menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu & langit sebagai atap, Dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dgn hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu krn itu janganlah kamu mengadakan sekutu2 bagi Allah, padahal kamu mengetahui."(QS.Al-Baqarah : 21-22)

Terkait dgn contoh teori unsur air oksigen & hidrogen tdk lah lenyap sama sekali tp lbh tepatnya adl interaksi yg kokoh antara oksigen & hidrogen yg ketika keduanya terangkai dgn aturan2 baku membentuk 2 hidroksi oksigen yaitu air. Mengapa demikian? Bukankah oksigen & hidrogen bisa diambil kembali dgn jalan memutus ikatan hidrogen dgn oksigen? Dgn demikian pd hakekatnya ia tdk lenyap sama sekali krn baik oksigen maupun hidrogen dpt diperoleh kembali dgn memecah ikatan 2 hidroksi oksigen tsb.

Pertanyaannya bagaimana kemunculan aturan ini & siapakah yg menciptakan hukum perbandingan ini? Apakah muncul dengan tiba2? Siapa yg menciptakan materi awal? Inilah pertanyaan yg mustahil dijawab dgn jawab kebetulan atau tiba2. Namun mutlak dijawab Dialah Allah Subhana wa ta’ala.

*Penutup*

Ideologi komunisme adl sesat lg bathil krn bertentangan dgn akal sehat meskipun dianggap rasional tp hakekatnya irrasional. Komunisme jg bertentangan dgn fitrah manusia & tdk dpt menimbulkan ketenangan serta ketenteraman hidup bagi manusia. Kesesatan Komunisme terbukti dgn runtuhnya negara Uni Soviet yg menerapkannya.

Segenap komponen anak bangsa wajib menolak & menentang bangkitnya kembali ideologi Komunisme di Indonesia.

Wallahu a’lam

Rabu, 13 September 2017

Hukum masbuq dalam solat berjamaah

بسم الله الرحمن الرحيم

*Fiqh Sunnah : Masbuq Shalat Berjama'ah*

_Oleh : Tommy Abdillah_
(Admin Grup Tausiyah WA)

Ibadah shalat fardhu adl salah satu dari rukun Islam. Kedudukan shalat fardhu menjadi pembatas & pembeda antara orang2 yg beriman dgn orang2  yg musyrik. Shalat fardhu adl amalan yg pertama kali dihisab dihari kiamat kelak, bila shalatnya baik maka baiklah seluruh amal ibadahnya & sebaliknya bila shalatnya rusak maka rusaklah amalan ibadah yg lainnya.

Baiknya amal ibadah seorang hamba senantiasa dilandasi oleh niat ikhlas semata2 mengharapkan ridha dari Allah Subhana wa ta'ala & kaifiyat pelaksanaannya senantiasa mengikuti tuntunan sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
صَلُّوا كَمَا رَأَيتُمُنِي أُصَلِي

Artinya : Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR.Bukhari no. 628).

Diantara kaifiyat shalat fardhu yg diajarkan oleh Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam adl hukum masbuq bagi orang yg shalat berjama’ah.

*Makna Masbuq Shalat*

Secara bahasa masbuq adl isim maf’ul dari kalimat sabaqa yg maknanya adl : terdahulu atau tertinggal.(Ref : Kamus Al-muhith).

Secara istilah masbuq adl : orang yg tertinggal sebagian rakaat atau semuanya dari imam dlm shalat berjama’ah. Atau orang yg mendapati imam setelah rakaat pertama atau lbh dlm shalat berjama’ah.

(Ref : Kitab Qawaidh Al-fiqh, Hasyiyah ibnu abidin I/400).

Pendapat Para Ulama Tentang Masbuq Shalat

Para ulama berbeda pendapat tentang batasan seorang makmum bisa dianggap mendapatkan satu rakaat bersama imam.

Pertama : Seorang makmum bisa dianggap mendapat satu rakaat apabila mendapatkan ruku’ bersama imam, ini pendapat para sahabat Ibnu Umar r.a, Ibnu Mas’ud r.a, Zaid bin tsabit r.a & para sahabat lainnya. Adapun landasan dalilnya adl : Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الصَّلاَةِ فَقَدْ أَدْرَكَهَا قَبْلَ أَنْ يُقِيْمَ الْإِمَامُ صُلْبَهُ

Attinya : Barangsiapa mendapatkan rak’atan (ruku’) maka dia mendapatkan shalat, sebelum imam menegakkan tulang punggungnya. (HR.Abu Dawud no. 893).

Kedua : Tdk dianggap satu rakaat bagi mrk yg terlambat & tdk membaca Al-fatihah dibelakang imam. Ini adl pendapat Imam Bukhari, Imam Ibnu hazm, Imam Taqiyuddin As-subki dari mazhab imam syafi’i & dikuatkan oleh Imam As-syaukani dgn landasan dalil : Rasulullah SAW bersabda,

إِذَا سَمِعْتُمُ اْلإِقاَمَةَ فَامْشُوْا إِلَى الصَّلاَةِ وَ عَلَيْكُمُ السَّكِيْنَةَ وَ الْوِقاَرَ وَ لاَ تُسْرِعُوْا فَماَ أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَ ماَ فاَتَكُمْ فَأَتِمُّوْا.{ رواه الجماعة، فتح الباري}

Artinya : Apabila kamu mendengar Iqamah, pergilah untuk sholat, dan kamu mesti tenang, santai serta tidak terburu-buru. Apa yg kamu dapati (bersama imam) shalatlah, dan apa yg ketinggalan (dari imam), maka sempurnakanlah.” (HR.Al-Jama’ah, Fathul Bari 2:167).

(Ref : Syekh Abu malik kamal, kitab shahih fiqh sunnah wa adillatuhu wa taudhih madzhahib al-a’immah hal 864).

Jumhur Ulama (Hanafiyyah, Malikiyyah & Hanabilah) berpendapat bhw apa yg didapati seorang masbuq dari shalatnya bersama imam maka itu adalah akhir shalatnya. Dan apa yg disempurnakan oleh seorang masbuk adl raka’at awal shalatnya.

(Ref : Al-Bahru Raiq, 1/313, Kitab Asy-Syarh Ash-Shagir 1/458, dan Al-Inshaf 4/225).

Menurut Madzhab Syafi’i; Apa yg didapati masbuq dari shalat bersama imam maka itu adl awal shalatnya. Dan apa yg disempurnakannya setelah imam salam adl akhirnya. Berdasarkan sabda Rasulullah:

Maka apa yg kamu dapati (bersama imam) shalatlah & apa yg kamu luput (bersama imam) maka sempurnakanlah. Dan penyempurnaan sesuatu itu tidaklah ada kecuali setelah permulaannya. Berdasarkan ini, apabila ia shalat subuh bersama imam pd raka’at yg kedua kemudian qunut bersama imam, maka ia harus mengulang qunut.

Kalau ia mendapati satu raka’at shalat magrib bersama imam, maka tasyahud yg keduanya itu sunnah krn ia menempati tasyahudnya yg pertama. Dan tasyahudnya bersama imam lil mutaba’ah (mengikuti) hal itu adl hujjah bhw apa yg ia dapati bersama imam adl permulaan shalatnya.

(Ref : Kitab Mughni Al-Muhtaj 1/206).

*Penutup*

Sebaik2 shalat fardhu bagi seorang laki2 yg baligh & berakal adl di mesjid secara berjama’ah, bila ia datang terlambat sbg masbuq maka ia tetap dianggap shalat berjama’ah. Namun jauh lbh afdhal bila ia shalat berjama’ah dgn mendapati takbiratul ihram bersama imam dgn keutamaan yg besar, sebagaimmana Rasulullah SAW bersabda,

 صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ   النِّفَاقِ

Artinya : Barangsiapa yg shalat karena Allah selama 40 hari secara berjama’ah dgn mendapatkan Takbir pertama (takbiratul ihramnya imam), maka ditulis untuknya 2 kebebasan, yaitu kebebasan dari api neraka & kebebasan dari sifat kemunafikan. (HR. Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani di kitab Shahih Al Jami’ II/1089, Al-Silsilah al-Shahihah: IV/629 dan VI/314).

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita keistiqamahan dlm beramal ibadah termasuk menegakkkan shalat berjama'ah tepat pd waktunya hingga ajal kematian tiba. Aamiin ya Allah ya rabbal'alamin..

Wallahu a’lam

Selasa, 12 September 2017

Hukum penggadaian di dalam Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

*Ekonomi Syari'ah : Hukum Pergadaian Didalam Islam*

_Oleh : Tommy Abdillah_
(Admin Grup Tausiyah WA)

Menjalani kehidupan sehari2 manusia tdk dpt dilepaskan dari aktivitas ekonomi (muamalah).  Interaksi manusia yg satu dgn manusia yg lainnya bertujuan utk saling tolong menolong dlm kebaikan dlm rangka menunjang kehidupan. Islam sbg agama yg sempurna (Kaffah) tlh mengatur tentang konsep perekonomian diantaranya adl aqad Rahin atau gadai.

Setiap mukmin memiliki kewajiban utk memahami hukum2 muamalah sebelum beraktivitas bisnis termasuk mengenal aqad pergadaian Islam agar mengetahui perbedaan antara konsep pergadaian didlm Islam dgn pergadaian dlm sistem ekonomi konvensional Kapitalisme utk dijauhi & ditinggalkan.

*Fakta Pergadaian*

Definisi Gadai menurut kitab Undang2 Hukum Perdata Pasal 1150, gadai adl hak yg diperoleh seorang yg mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tsb diserahkan kpd orang yg berpiutang oleh seorang yg mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yg mempunyai utang. Seorang yg berutang tsb memberikan kekuasaan kpd orang berpiutang utk menggunakan barang bergerak yg tlh diserahkan utk melunasi utang apabila pihak yg berutang tdk dpt memenuhi kewajibannya pd saat jatuh tempo.(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pegadaian_%28perusahaan%29).

Jd gadai dlm sistem Kapitalisme konvensional adl transaksi utang piutang yg disertai agunan dlm bentuk harta bergerak. Dimana orang yg berhutang (debitur) menyerahkan harta bergerak miliknya kpd pihak yg memberi hutan (kreditur) sbg jaminan utangnya shg jika debitur tdk bisa melunasinya utangnya pd saat jatuh tempo maka kreditur bisa menjual harta yg menjadi agunan & hasil penjualannya digunakan utk membayar utang tsb. Debitur akan dikenakan bunga/riba yg disebut dgn modal & biaya administrasi. Bunga dibayarkan pd saat penebusan barang.

(Ref : KH.Hafiz Abdurrahman, MA. Buku Bisnis & Muamalah Kontemporer).

Berdasarkan fakta dari transaksi gadai konvensional terkandung bunga/riba yg hukumnya adl Haram.

Utk menarik simpati konsumen pergadaian konvensional membuat slogan, "Mengatasi masalah tanpa masalah". Pd hal didlm Islam bila seseorang tlh terjebak pd sistem ekonomi ribawi akan berimplikasi buruk bagi kehidupan ekonominya. Hidup serasa sempit & jauh dari ketenangan serta kedamaian. Malah bukan mengatasi masalah tanpa masalah tp malah justru menambah masalah tambah ruwet & njelimet.

*Gadai Didalam Islam*

Gadai didlm ekonomi Islam.
(Ar-rahnu) adl : Harta yg dijadikan sbg jaminan hutang agar utang itu bisa dibayar dgn harganya jika tdk bisa dibayar oleh pihak yg wajib membayarnya.

(Ref : Syaikh Taqiyuddin An-nabhani, Kitab Syakhsiyah Al-Islamiyah Juz 2).

Para ulama tlh bersepakat bhw hukum gadai (ar-rahn) adl mubah atau boleh, meskipun sebagian ulama yg lain bersilang pendapat bila gadai itu dilakukan dalam keadaan mukim. Akan tetapi, pendapat yg lbh rajih (kuat) adl bolehnya melakukan gadai dlm 2 keadaan tsb. Sebab riwayat 'Aisyah diatas dgn jelas menunjukkan bhw Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan muamalah gadai di Madinah & beliau tdk dlm kondisi safar, tetapi sedang mukim.

Salah satu dalil hadist dibolehkannya gadai adl :

     حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ تَذَاكَرْنَا عِنْدَ إِبْرَاهِيمَ الرَّهْنَ وَالْقَبِيلَ فِي السَّلَفِ فَقَالَ إِبْرَاهِيمُ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرَى مِنْ يَهُودِيٍّ طَعَامًا إِلَى أَجَلٍ وَرَهَنَهُ دِرْعَهُ

Artinya : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami Al-A'masy berkata; kami menceritakan di hadapan Ibrahim tentang masalah gadai dan pembayaran tunda dalam jual beli. Maka Ibrahim berkata; telah menceritakan kepada kami Al-Aswad dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah membeli makanan dari orang Yahudi dengan pembayaran tunda sampai waktu yang ditentukan, yang Beliau menggadaikan (menjaminkan) baju besi Beliau.(HR.Bukhari No.2.326).

Rukun aqad gadai adl sbb :

1. Al-Marhuun (barang yg digadaikan).

2. Al-Marhun bihi (hutang).

3. Aqad/Shighah.

4. 2 pihak yg bertransaksi yaitu Raahin (orang yang menggadaikan) & Murtahin (pemberi hutang).

Aqad gadai tdk sempurna sampai harta agunan diserah terimakan oleh orang yg mengagunankan kpd orang yg menerima agunan pd saat berlangsung aqad utang. Harta yg diagunkan adl harta yg secara syar'ie boleh & sah utk dijual agar jaminan utang bisa dibayar bila tdk mampu membayarnya. Shg Haram hukumnya menjaminkan barang2 yg diharamkan alkohol (Khamar), harta hasil curian atau hewan sprti Babi.

Setelah aqad serah terima, agunan berada dibawah kekuasaan Al-murtahin atau orang yg menerima agunan. Namun bukan berarti ia boleh memanfaatkannya sebab harta agunan itu menjadi pemilik yg menggadaikan. Hal itu jg dpt menjadi tambahan manfaat diluar aqad jaminan yg hukumnya adl riba qardh.

*Penutup*

Dari penjelasan yg ringkas diatas Hukum asal Ar-rahnu atau gadai didlm Islam adl mubah atau selama memenuhi syarat2 & rukun pergadaian serta tdk terkandung didlmnya unsur bunga ataupun riba.

Wallahu a'lam

Gambaran generasi Islam saat ini untuk masa depan

*Tausiyah Senja*

*Gambaran Generasi Islam Saat Ini Untuk Masa Depan*

Assalamu'alaikum

Saudaraku seiman, Perkembangan dan pergaulan anak-anak masa kini kian hari kian mengkhawatirkan para orang tua. Bukan hanya khawatir anaknya menjadi korban kecanduan narkoba dan pergaulan bebas semata tapi juga dekadensi akhlaq.

Suatu waktu saya memperhatikan perilaku dan obrolan dilingkungan anak-anak, apa sebenarnya yang mereka bicarakan. Mereka sering membicarakan apa yang sering mereka tonton dimedia TV ataupun game online. Membicarakan kehidupan artis sinetron atau bintang sepak bola idola mereka. Ada juga anak-anak usia balita sudah bingung memilih pacar yang mana.

Hal ini adalah indikasi cerminan generasi Islam masa depan yang cenderung meniru gaya hidup hedonisme yaitu hidup hanya untuk bersenang-senang dan meraih kenikmatan duniawi semata.

Mereka juga mudah mengucapkan kata-kata yang kotor dan tidak sopan. Kalimat berulang yang sering terlontar dari lisan mereka adalah kalimat “Bodoh”. Seolah-olah kalimat bodoh menjadi kalimat penegasan dalam setiap susunan kalimat seperti "iyaa boodooh" atau "bodoh kali kamu".

Entah sejak kapan anak - anak sekarang mudah mengucapkan kalimat yang tidak etis tersebut, meskipun tidak semua anak-anak biasa untuk mengucapkannya. Disadari atau tidak perkembangan anak-anak sangat dipengaruhi oleh lingkungannya baik lingkungan dirumah maupun disekolah.

Kebanyakan para orang tua yang memiliki aqidah Islam yang lurus berusaha untuk mendidik, membimbing dan memberikan keteladanan bagi anak-anaknya untuk memiliki adab dan akhlaq yang mulia. Tapi derasnya arus informasi media sosial dan lingkungan diluar rumah dapat menghantam benteng pendidikannya dirumah sehingga hanyut terbawa arus dunia luar.

Semoga anak-anak kaum muslimin hari ini mampu menjadi generasi terbaik (the best generation) sebagai penerus perjuangan da’wah Islam dimasa depan.

Rasulullah SAW bersabda, “Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah SAW, Siapakah orang muslim yang paling baik ? Beliau SAW menjawab, Seseorang yang orang - orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya.”(HR.Muslim no.64).

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Senin, 11 September 2017

Aqidah Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

*Aqidah Islam : Air Salah Satu Tanda Keagungan Ciptaan Allah SWT*

_Oleh : Tommy Abdillah_

(Admin Grup Tausiyah WA)

Segala puji bagi Allah SWT yg tlh menciptakan air. Air adl salah satu dari sumber kehidupan (life resource). Tiada kehidupan makhluk dibumi tanpa ada air. Begitu besar ketergantungan makhluk hidup thp air & betapa besar manfaat air bagi kehidupan. Sampai saat ini belum ada satu zat pun yg dpt menggantikan air sbg salah satu sumber kehidupan. Bila fungsi air sangat berarti bagi kehidupan berarti betapa agungnya zat yg menciptakan air yakni Allah SWT.

*Esensi Memikirkan Fenomena Alam Semesta*

Memikirkan tentang fenomena alam semesta, manusia & kehidupan adl bagian dari proses menuju keimanan kpd Allah SWT. Al-Imam Al-Juwaini rahimahullahu (W 478 H) mengatakan, Kewajiban pertama kali atas orang yg aqil baligh beriringan semakin matangnya kedewasaan atau terjadinya mimpi adl niat berfikir dgn benar yg membawa kpd pengetahuan bhw alam ini adl sesuatu yg baru.

(Ref : Kitab Al-irsyad Fii ushulil Fiqh hal 3).

Dengan demikian seorang hamba  yg tlh mencapai usia baligh & berakal memiliki kewajiban utk membaca ayat2 kauniyah (research and analysis). Ayat2 kauniyah adl ayat atau tanda yang wujud di sekeliling manusia yg diciptakan oleh Allah SWT. Ayat2 ini adl ayat2 dlm bentuk segala ciptaan Allah SWT berupa alam semesta & semua yg ada di dalamnya.

Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani rahimahullahu menjelaskan, Islam dibangun di atas satu dasar, yaitu aqidah. Aqidah menjelaskan bhw di balik alam semesta, manusia & hidup, terdapat Pencipta (Al-Khaliq) yg tlh meciptakan ketiganya, serta yg tlh meciptakan segala sesuatu lainnya. Dialah Allah SWT. Bahwasanya Pencipta tlh menciptakan segala sesuatu dari tdk ada menjadi ada. Ia bersifat wajibul wujud, wajib adanya. Sebab kalau tdk demikian, berarti Ia tdk mampu menjadi Khaliq. Ia bukanlah makhluk krn sifat-Nya sbg Pencipta memastikan bhw diri-Nya bukan makhluk. Pasti pula bhw Ia mutlak adanya krn segala sesuatu menyandarkan wujud atau eksistensinya kpd diri- Nya, sementara Ia tidak bersandar kpd apapun.

(Ref: Kitab Nidzomu Al-islam hal 9).

*Fakta Ilmiah Air*

Secara ilmiah  air adl substansi kimia dgn rumus H2O, satu molekul air tersusun atas 2 atom hidrogen yg terikat secara kovalen pd satu atom oksigen. Air bersifat tdk berwarna, tdk berasa & tdk berbau pd kondisi standar, yaitu pd tekanan 100 kPa (1 bar). Nama alternatif Air adl aqua, dihidrogen monoksida, hidrogen hidroksida. Dgn titik lebur 0°C (273.15 K) (32 ºF) & titik didih 100 °C (373.15 K) (212 ºF).

Yedi Purwanto dalam Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 mengatakan, berdasarkan keterangan dokter, manusia dpt bertahan hidup selama 5-7 hari tanpa makanan. Tetapi manusia tersebut hrs mendapatkan air utk tubuhnya. Jika demikian adanya, tentu manusia tdk dpt hidup tanpa air.

*Pandangan Al-Quran*

Allah SWT berfirman,

{إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِن مَّاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ} [البقرة : 164]

Artinya : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan."(QS.Al-Baqarah:164).

Imam Suyuthi rahimahullahu didlm kitab Asbabun nuzul menjelaskan sebab turunnya QS.Al-Baqarah ayat 164 diatas, Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur di dlm Sunannya, Al-Faryabi di dlm Tafsirnya & Al-Baihaqi di dlm kitab Syu’bul Iman yg bersumber dari Abidh-Dhuha bhw ketika turun ayat tsb (QS.Al-Baqarah ayat 163), kaum musyrikin kaget & bertanya2 : Apakah benar Tuhan itu tunggal? Jika benar demikian berikanlah kpd kami bukti-buktinya. Maka turunlah ayat berikutnya (QS.Al-Baqarah ayat 164) yg menegaskan adanya bukti-bukti ke-Esaan Tuhan.

Imam As-Suyuthi berpendapat bhw hadist ini mu’dhal tp ada syahid (penguatnya) Air hujan turun dari langit diatur oleh Allah SWT. Kemudian mengalir dari hulu dipuncak pegunungan hingga ke hilir dimuara sungai yg banyak dimanfaatkan oleh manusia. Air menjadi zat yg langka ketika musim kemarau datang yg berakibat petani gagal panen, sumber mata air kering, sungai pun surut, hutan mudah dibakar & akhirnya asap melanda.

Urgensitas air sbg salah satu sumber kehidupan tdk dpt dimonopoli oleh segelintir orang (Kapitalisasi) utk dieksploitasi & di eksplorasi. Islam tlh menetapkan kepemilikan dalam 3 jenis yaitu : kepemilikan individu (private property), kepemilikan umum (public property & kepemilikan negara (state property).

*Penutup*

Dlm perspektif Islam sumber mata air adl termasuk kepemilikan umum yg tdk dpt dikuasai oleh individu. Arti dari kepemilikan umum adl apabila dikuasai oleh individu dpt mengancam kepentingan & kemaslahatan kehidupan publik masyarakat. Aset2 kepemilikan umum wajib dikelola oleh negara sebagai pubic service secara profesional & amanah dlm rangka utk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat (basic need). Bila hal demikian terwujud maka termasuk upaya mensyukuri ni’mat limpahan air dari Allah SWT.

Sebaliknya realitas menunjukkan berapa banyak sumber2 mata air yg terkategori sbg milik ummat tp dikuasai oleh para cukong2 Kapitalis atas dasar penanaman modal asing. Apakah ini tanda dari perbuatan kufur ni'mat?

Wallahu a'lam

Sabtu, 09 September 2017

Aksi damai peduli Rohingya

Aksi damai solidaritas Rohingya Minggu 10/9/2017 aksi dimulai dari Majid Al-falah dan kemudian melakukan penggalangan dana di 2 titik lampu merah pelita dan lampu merah di depan martabak har.aksi tersebut bekerja sama dengan DPU DT,BEM putra Batam,RMRB, melaksanakan aksi solidaritas yang didasari oleh keimana sesama muslim.Apa yang terjadi di Rohingya merupakan aksi Genosida terhadap etnis Rohingya.
Pelaksanaan opspek (orientasi program studi dan pengenalan kampus oleh STIDKI Al-AZIZ Kota Batam tahun akademik 2017-2018 Batam 9 September 2017 bersamaan 18 Zulhijjah 1438H yang dilaksanakan dari pukul 01:00 s/d 11:00 berjalan lancar dan teratur, ini semua karena kerja sama antara adik kelas dan kakak kelas yang berjalan dengan baik.
Batam 09/9/2017

Jumat, 08 September 2017

Silaturahmi yayasan Daru ikhsan


Acara silaturahmi yayasan daru ikhsan Tanjung Sengkuang kota Batam yang bertempat di kediaman ibu Yanti S.Pd.I dimulai dari jam 13:00(baada solat Jum'at). Acara di mulai Dengan pembukaan yang bertindak selaku mc adalah ibu Yenti S.Pd.I dan yang bertindak selaku pembimbing pembacaan surat Yasin oleh Ibu Rahmah S.Pd.I dan yang bertindak selaku siraman rohani oleh ibu Rosminah S.Pd.I yang menyampaikan tentang orang-orang yang merugi yang mengutip surat wal asri. Dalam pemaparan nya juga menyampaikan orang yang merugi juga termasuk pekerja yang tidak profesional. Dalam acara tersebut juga di hadiri oleh ketua pengawas yayasan daru ikhsan yaitu Bapak Sadali S.ag , Bapak sekum yayasan Bapak masiara alis S.E dan sekaligus kepala sekolah MA. Bapak Agus Jailani S.Pd, selaku kepala sekolah MTS , kepala sekolah MI yaitu Ibu Rosminah S.Pd.I dan semua majelis guru yang hadir. Setelah pemaparan dari siraman rohani dilanjutkan kata sambutan dari Ketua pengawas Bapak Sadali dan sekaligus doa yang disampaikan oleh Bapak Agus Jailani. Setelah doa ditutup dengan pencabutan giliran utk bulan depan yang ditetapkan yaitu rumah kediaman Yanti suraningsih. Tempat Tanjung Sengkuang
Batam 07/09/2017

Selasa, 05 September 2017

Menangis karena Allah

*Taushiyah Senja*

*Menangis Karena Allah SWT*

Assalamu'alaikum

Saudaraku seiman, Jiwa  yang sering menangis tidak  mutlak mengindikasikan  karakter seorang melankolis alias cengeng. Seseorang bisa menangis karena disebabkan perkara yang sedih atau bahagia yang menimpa diri, keluarga dan orang-orang yang ia cintai.

Menangis adalah bagian  dari fitrah manusia karena  semua orang pernah  mengalaminya termasuk  manusia paling mulia dan  sempurna yaitu Rasulullah  Muhammad SAW.

Menangis karena sebab  musibah ataupun bahagia  adalah perkara yang biasa  tapi menangis karena perkara menyesali dosa-dosa, kemaksiatan,  kedzaliman ataupun  kejahilan diri sendiri adalah  perkara yang luar biasa.

Menangis karena Allah  adalah bagian dari  kebiasaan orang-orang  mulia terdahulu. Khalifah Abu bakar Siddiq r.a salah  seorang sahabat  Rasulullah SAW yang    biasa menangis disaat shalat ataupun disaat  membaca Al-quran. Khalifah Umar bin Abdul  Aziz r.a salah seorang generasi tabi’in yang sering  menangis tersedu-sedu  bahkan pernah pingsan  karena mengingat  kematian dan azab api  neraka.  

Orang yang sering  menangis karena Allah  SWT akan ditanamkan  didalam hatinya jiwa yang lembut. Orang yang sering  menangis mengingat azab  Allah SWT akan  menimbulkan semangat  dalam beribadah. Orang  yang sering menangis  mengingat ajal  kematiannya akan menghantarkan dirinya segera bertaubat. Semoga kita mampu menangis karena Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Ada 2 buah mata yang tidak akan tersentuh api  neraka; mata yang  menangis karena merasa  takut kepada Allah dan  mata yang berjaga-jaga di  malam hari karena  menjaga pertahanan kaum  muslimin dalam (jihad) di  jalan Allah.(HR.Tirmidzi).

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Senin, 04 September 2017

Hukum asuransi di dalam Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

*Ekonomi Syari'ah : Hukum Asuransi Didalam Islam*

_Oleh : Tommy Abdillah_
(Admin Grup Tausiyah WA)

Dlm sistem ekonomi Kapitalisme selain sektor real (barang & jasa) sbg roda perekonomian, berkembang pula sektor non riil atau sektor keuangan. Ekonomi kapitalisme menilai bhw uang tdk hanya dijadikan sbg alat tukar tp jg digunakan sbg komoditi yg dpt diambil manfaatnya utk menghasilkan uang kembali. Dlm ekonomi sektor non real selain perbankan, bursa saham & valuta asing ada jg asuransi.

*Definisi Asuransi*

Bisnis asuransi perkembangannya sangat cepat sesuai dgn meningkatnya kebutuhan nasabah thp jaminan pertanggungan. Jenis asuransi beragama mulai dari asuransi kesehatan, pendidikan, hari tua, kenderaan bahkan organ tubuh para atlet olah raga.

Dr.H.Hamzah yacub dlm buku kode etik dagang menurut Islam menyebutkan bhw asuransi berasal dari kata bhs Inggris yaitu "Insurance" yg artinya jaminan. Dlm pasal 246 kitab undang2 hukum dagang (KUHD) dijelaskn bhw asuransi adl : suatu perjanjian dgn mana seseorang penanggung mengikatkan diri kpd seorang tertanggung dgn suatu premi utk memberikan penggantian kpdnya krn suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yg diharapkan yg mungkin akan dideritanya krn suatu peristiwa tak menentu. Tujuan asuransi adl utk mengalihkan resiko yg ditimbulkan peristiwa dari tertanggung nasabah dari penanggung pihak asuransi.

*Hukum Syara' Tentang Asuransi*

Dlm tinjauan hukum syara’ asuransi adl muamalah yg bathil disebabkan 2 perkara :

1.Tdk terpenuhinya aqad dlm asuransi sbg aqad yg sah menurut hukum syara’.

2. Aqad dlm asuransi tdk memenuhi syarat bagi sahnya aqad jaminan (dhaman).

(Ref : Syekh Taqiyuddin An-nabhani, Kitab Nidzomul al-iqtshadi fii al-islam).

Di dlm hukum syara’ suatu aqad sah bila terkait dgn barang & jasa. Aqad terjadi menyangkut barang baik dgn imbalan sprti dlm ijarah (ketenaga kerjaan) atau tanpa imbalan sprti aqad pinjaman ('ariyah).

Sementara asuransi berkaitan dgn perjanjian atas pertanggungan. Janji tdk dpt dianggap sbg barang krn dzatnya tdk dpt dimanfaatkan.Tdk dpt jg dianggap sbg jasa sebab tdk ada yg dpt memanfaatkan janji baik secara langsung ataupun tdk.

Adapun didptnya sejumlah uang berdasarkan janji kesediaaan menanggung itu tetap tdk dpt dikatakan sbg jaminan krn tdk dpt merubah fakta bhw janji itu bukanlah jasa krn uang pertanggungan itu hanyalah merupakan akibat dari kesepakatan yg tlh dilakukan sebelumnya. Dari sini jelaslah bhw asuransi tdk memenuhi syarat agar bisa disebut aqad yg sah.

(Ref : KH.Hafiz Abdurahman, MA. Bisnis & Muamalah Kontemporer hal 150-151).

Terdapat perbedaan yg mendasar antara sistem jaminan asuransi dgn jaminan didlm Islam. Terdapat sebuah riwayat hadist,

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَوْهَبٍ قَال سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِرَجُلٍ لِيُصَلِّيَ عَلَيْهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ فَإِنَّ عَلَيْهِ دَيْنًا قَالَ أَبُو قَتَادَةَ هُوَ عَلَيَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْوَفَاءِ قَالَ بِالْوَفَاءِ فَصَلَّى عَلَيْهِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ جَابِرٍ وَسَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ وَأَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي قَتَادَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Artinya : Telah menceritakan kepada kami (Mahmud bin Ghailan), telah menceritakan kepada kami (Abu Daud) telah mengabarkan kepada kami (Syu'bah) dari (Utsman bin Abdullah bin Mauhab) berkata; saya telah mendengar (Abdullah bin Abu Qatadah) menceritakan dari (Bapaknya) bahwa; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam didatangkan padanya seorang laki-laki agar beliau menshalatinya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalatilah teman kalian ini, dia memiliki hutang." Abu Qatadah berkata, Saya yang akan membayarnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kamu mau melunasinya? Dia mengiyakannya lalu beliau menshalatinya.
(HR.Tirmidzi No.989) Abi Isya At-tirmizi berkata, Hadits semakna diriwayatkan dari Jabir, Salamah bin Al Akwa & Asma' binti Yazid. Abu Isa berkata, Hadits Abu Qatadah merupakan hadits hasan shahih).

Kisah dlm hadist diatas menunjukkan  bhw aqad jaminan yakni apa yg tlh dilakukan oleh Abu Qatadah r.a dgn menjamin kewajiban pelunasan hutang2 simayit. Disitu ia memindahkan kepemilikan sebagian hartanya kpd simayit utk menunaikan hak harta berupa hutang. Abu Qatadah r.a sbg penjamin, yg dijamin adl simayit, sedangkan jaminannya adl kewajiban menunaikan hutang tanpa kompensasi atau tanpa imbalan apapun.

Selain aqad asuransi bathil, bisnis asuransi jg mengandung perkara2 yg diharamkan oleh Allah SWT yaitu :

1. Mengandung unsur perjudian/maisir/peruntungan. Sbg contoh adakalanya seorang nasabah baru memiliki polis asuransi kendaraan yg baru sekali membayar premi kemudian ia mengalami kerusakan/kecelakaan lalu mendapatkan pertanggungan utk memperbaiki mobilnya dari pihak asuransi melebihi dari jumlah uang yg ia bayarkan maka dlm hal ini pihak asuransi mengalami kerugian & nasabah yg diuntungkan.

Sebaliknya pihak nasabah membayar premi setiap bulan hingga setahun lalu ia tdk mengalami kerusakan/kecelakaan mobilnya maka ia tdk akan mendapatkan pertanggungan sedikitpun. Dlm hal ini nasabah dirugikan & pihak asuransi diuntungkan. Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنصَابُ وَالأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون

Artinya : Hai orang2 yg beriman sesungguhnya khamr/Alkohol, judi, berhala & mengundi nasib adl perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. maka jauhilah perbuatan2 itu agar kamu mendapat keberuntungan.(QS.Al-maidah:90).

2. Mengandung Gharar/Penipuan.
Banyak para nasabah asuransi yg merasa tertipu krn dirugikan oleh pihak asuransi. Selama menjadi nasabah diwajibkan membayar premi sebelum jatuh tempo lalu si nasabah ditengah perjalanan tdk lg sanggup membayar preminya maka secara otomatis cicilan premi yg dibayarkan selama ini tdk dpt diambil sepenuhnya. Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْحَصَاةِ وَعَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ

Artinya : Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata,Rasulullah telah mencegah (kita) dari (melakukan) jual beli (dengan cara lemparan batu kecil) & jual beli barang secara gharar." (HR.Muslim No: 939).

3. Mengandung riba. Bisnis asuransi tdk dpt dilepaskan dari transaksi riba sebab dana premi yg dihimpun oleh perusahaan asuransi akan diinvestasikan ke lembaga keuangan seperti perbankan, kemudian uang itu diputarkan kembali oleh pihak Bank & akan diambil oleh pihak asuransi interest/bunganya setiap bulan. Rasulullah SAW bersabda,

«الرِّبَا ثَلاَثَةٌ وَسَبْعُوْنَ بَابًا، أَيْسَرُهَا مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ أُمَّهُ»

Artinya : Riba itu memiliki 73 pintu. Yg paling ringan (dosanya) adl seperti seseorang yg mengawini ibunya. (HR. Al-Hakim & Al-Baihaqi).

*Penutup*

Dgn demikian asuransi adl muamalah yg bathil & Hukumnya adl HARAM. Kita tlh meyakini bhw Allah SWT sbg sang pencipta (Al-khaliq) maka Allah SWT pula yg mengatur rezqi2 makhluk-Nya, yg melindunginya dari keburukan & kejahatan. Cukup kita sandarkan & jaminkan seluruh jiwa, keluarga, masa depan serta harta kita kpd Allah SWT semata bukan kpd Asuransi.

Bila dlm hal ibadah pokok sprti shalat, puasa, zakat, haji kita bisa melakukan ketaatan kpd Allah SWT maka tentu tdk ada bedanya kita jg hrs bisa mentaati Allah SWT dlm hal bermuamalah. Mari tinggalkan sistem ekonomi Kapitalisme & tegakkan ekonomi Syari'ah.

Wallahu a’lam

Tausiyah Senja

*Tausiyah Senja*

*Makna Sahabat Sejati*

Assalamu'alaikum

Saudaraku seiman, Sejak  manusia pandai berbicara  dan mampu berjalan maka  ia membutuhkan teman,  entah itu teman bermain,  teman belajar, disaat dewasa butuh teman hidup ataupun partner bisnis.

Hampir semua orang bisa  dijadikan teman tapi tidak  semua orang mampu menjadi seorang sahabat. Ada yang mencari teman karena motif materi,  popularitas dan strata  status sosial yang tinggi.

Pertemanan seperti ini  akan mudah bersemi ketika  tujuannya tercapai. Namun  mudah juga layu sebelum  berkembang dan mati  ketika kepentingannya tak terwujud.

Sahabat sejati itu akan  mengingatkan ketika ia lupa, akan menasehati  ketika salah. Hal itu ia  lakukan tak hanya ketika  sahabatnya sukses  tapi juga ketika ia mengalami  kegagalan.  

Islam mengajarkan untuk  melihat kepribadian  seseorang dari siapa  teman-teman terdekatnya sebab teman bisa menjadi  gambaran akan  kepribadian seseorang.

Selektif memilih teman  yang berorientasi akan nilai-nilai ukhrawi bukan berarti  oportunis tapi sebuah tuntutan hidup demi  kebaikan dan kehormatan  diri.

Dari Ibnu Abbas r.a  menceritakan Rasulullah  SAW pernah ditanya  "Wahai Rasulullah manakah  diantara kami kawan-kawan  kami yang  terbaik?  Beliau  SAW menjawab  : Seseorang yang dengan  melihatnya mengingatkan  kalian kepada Allah.  Dengan perkataannya  bertambah amal kebaikan  kalian dan amal-amalnya  mengingatkan kalian kepada akhirat. (HR.Abu Ya'la).

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Muhasabah Gerakan

*MUHASABAH GERAKAN*

*Tragedi Mesir* mengajarkan kita untuk peduli.

*Tragedi Suriah* meinspirasi kita untuk punya militansi.

*Tragedi Rohingya* membuat kita sadar, bahwa menjadi minoritas sangst mungkin kita tertindas.

Setiap tragedi yang menimpa umat ini seharusnya memberi pelajaran berarti.

*Dakwah harus dikawal dengan jihad*.

Karena ketika dakwah berjalan sendiri, maka dia akan rawan mendapat halangan, disitulah jihad berperan.

Tragedi-tragedi ini juga menyadarkan kita bahwa *setiap nyawa muslim harus dibela*. Meski dengan keterbatasan yang kita punya.
💧
"Para ibu harus sadar hal ini*. Sehingga menyiapkan anak-anak yang peka pada zamannya.

Agama modern melihat kekerasan tak perlu terjadi. *Mereka lupa bahwa kapitalis & imperialis selalu menebar teror di dunia ini*.

*Para akhwat muslimah harus sadar politik*. Dunia tak hanya sekedar memilih motif pakaian. Tetapi pertempuran idiologi iman.

*Para pemuda harus tahu tantangan zamannya*. Jangan terlalu larut pada urusan cinta. Karena nyawa muslimin dalam bahaya.

*Perlu halaqah-halaqah politik, disamping halaqah ilmu dien*. Memandang pertarungan dari sisi yang lebih benar.

*Politik umat ini* bukan hanya sekedar duduk di kursi DPR. Tetapi *tahu mana haq , bathil & harus berdiri disisi mana*.

Umat ini harus tahu bahwa musuh itu ada. Tiap detik berpikir soal bagaimana menghancurkan kita.

*Mereka hanya akan berhenti saat kita mengikuti millah mereka*. Dan bumi ini hanya akan diatur oleh aturan mereka.

*Urusan umat ini* lebih besar daripada hanya sekedar menjadi pemenang X Factor atau Master Chef.

*Urusan umat ini* lebih penting daripada sekedar mengoleksi foto penyanyi K-POP & menangisi foto mereka.

*Urusan umat ini* lebih penting daripada berdebat soal perbedaan pendapat harokah kita.

*Mereka sepakat memusuhi kita*, sedangkan kita berpecah belah dalam memerangi mereka.

Kita bersungut-sungut hanya karena takbiratul ikram yang berbeda gerakannya, sementara kristenisasi kita diam saja.

*Musuh menyediakan taman bermain untuk membuat kita lupa* mengasah pedang-pedang kita. Musuh menyediakan tayangan yang tak ada ending diakhirnya, agar kita sibuk berpikir tentangnya.

*Musuh mengajarkan konsep cinta dunia*, hingga urusan meraih pahala saja harus dihitung-hitung dengan dunia kita.

Musuh telah menebar duta-duta cantiknya, *menyeru pada kemaksiatan & kita pun masuk dalam perangkapnya.*

Sehingga tersemat dikepala umat ini, berjuang untuk agamanya tidak lebih mulia daripada berjuang demi alamnya.

*Musuh mengajak kita tertawa, agar lupa genangan darah saudara-saudara kita*. Musuh mengajak kita menikmati dunia dengan cara mereka.

Dan mereka menolak cara-cara kita. Musuh mengajak kita makan makanan mereka, dengan cara & gaya mereka.

Maka memalukan bila kita menolak pikiran & gerakan musuh, tetapi kita bangga memakan makanan mereka dengan gaya mereka.

Musuh menyajikan tayangan setiap hari untuk *membuat kering airmata kita & kerasnya hati kita.*

Musuh tidak akan memberi kesempatan pada kita berpikir menegakan agama. Berpikirlah terus tentang dunia.

*Musuh tahu bagaimana mengadu domba.* Dan kita selalu mau menjadi domba baik hati yang menuruti mereka.

*Musuh tahu bagaimana membuat kita cakar-cakaran sendiri sesama saudara*. Hanya karena beda sedikit saja.

Musuh tahu bagaimana menciptakan kesibukan dalam internal kita. *Agar kita tidak sempat berpikir melawan mereka.*

🎯Rumah sehat ThibbunNabawi " Laa Tahzan "🍀

Minggu, 03 September 2017

Rapat Bersama ormas Islam di Batam


Rapat bersama ormas Islam terkait aksi solidaritas etnis Rohingya. Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya Sekjen MUI kota Batam,Ketua FUI kota Batam,Ketua FPI Batam, Kadin Batam,anggota Dewan dari taksi PKS, Perwakilan dari pengusaha, laskar FPI,HMI, wasekjen Dema STIDKI,perwakilan dari GP Ansor,dan ormas islam yang lain Dalam pertemuan tersebut disepakati untuk melaksanakan aksi damai dan sekaligus penggalangan dana untuk etnis Rohingya.Yang akan dilaksanakan pada hari Jum'at tgl 8/9/2017 Tempat masjid Agung Batam center. Dengan agenda Tabligh Akbar. Adapun yang menjadi Tuntutan diantara ;
Mendesak pemerintah RI (presiden RI) untuk menghentikan Genosida yang terjadi terhadap etnis Rohingya jika perlu memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar, hal tersebut disampaikan kepada Gubenur  kepada Gubenur Kepri utk mengirim surat pernyataan bersama yang akan ditandatangani forum umat Islam. Dalam rapat tersebut juga mengundang NU dan Muhammadiyah namun karena ada agenda tidak bisa menghadiri acara tersebut namun sepakat atas keputusan rapat dan mendukung acar utk solidaritas Rohingya .
Batam 3/9/2017

Kamis, 31 Agustus 2017

Khutbah Idul Adha 1438 H

*Khutbah Idul Adha 1438 H / 2017 M*
*IDUL ADHA: Tingkatkan Ketaatan, Wujudkan Persatuan*

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر 3 x الله أكبر 3 x الله أكبر 3 x.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ هُوَ اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَ للهِ الْحَمْدُ.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَرَّمَ هَذِهِ اْلأُمَّةِ بَشَرِيْعَتِهِ الْكَامِلَةْ، وَخَصَّ بِهَا بِنُبُوِّةِ نَبِيِّهِ الْكَرِيْمَةْ، وَ أَيَّدَهَا بِالْخِلاَفَةِ الرَّاشِدَةْ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةْ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهْ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ أَرْسَلَهُ بِرِسَالَتِهِ الْقُدْسِيَّةْ، وَ أَحْكَامِهِ الشَّرِيْفَةْ، لِمُعَالَجَةِ كُلِّ مُشْكِلَةٍ صَغِيْرَةٍ أَوْ كَبِيْرَةْ.
أَمَّا بَعْدُ:
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْني وَ إِيِاكُمْ بِتَقْوَاللهِ، لَعَلَّكْمْ تُفْلِحُوْنَ فِي الدِّيْنِ وَ الدُّنْيَا وَ اْلأَخِرَةْ.

Alhamdulillâhi Rabbi al-âlamîn, segala pujian milik Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan dan suri teladan kita, Rasulullah Muhammad saw.; kepada keluarga dan para shahabatnya; serta kepada seluruh umatnya yang senantiasa menaati risalahnya dan berjuang tak kenal lelah untuk menerapkan dan menyebarluaskan risalah itu ke seluruh pelosok dunia hingga akhir zaman.

Hari ini umat Islam di seluruh penjuru dunia bersama-sama menggemakan pujian atas kebesaran Allah SWT. Lebih dari 1,6 miliar kaum Muslim di seluruh dunia mengagungkan asma-Nya. Mereka melantunkan takbir, tahlil dan tahmid. Lebih dari 2 juta saudara kita, kaum Muslim dari segala penjuru dunia, terhampar di Padang Arafah. Mereka menunaikan ibadah haji, rukun Islam yang kelima.

اللهُ أكْبَرُ، اللهُ أكْبَرُ، الله أكبر وَللهِ الْحَمْدُ.

*Maâsiral Muslimîn rahimakumulLâh.*

Pada hari Idul Adha, 10 Dzul Hijjah 1438 H ini, kembali kita mengenang peristiwa agung pengorbanan Nabi Ibrahim as. dalam menaati perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail. Bagi Nabi Ibrahim as., Ismail adalah buah hati, harapan dan kecintaannya yang telah sangat lama didambakan. Akan tetapi, di tengah rasa bahagia itu, turunlah perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim as. untuk menyembelih putra kesayangannya itu. Allah SWT berfirman:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى

Lalu ketika Ismail telah sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, “Anakku, sungguh Aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelih kamu. Karena itu pikirkanlah apa pendapatmu.” (QS ash-Shaffat [37]: 102).

Menghadapi perintah itu, Nabi Ibrahim sas. mengedepankan kecintaan yang tinggi, yakni kecintaan kepada Allah SWT. Ia menyingkirkan kecintaan yang rendah, yakni kecintaan kepada anak, harta dan dunia.
Perintah amat berat itu pun disambut oleh Ismail as. dengan penuh kesabaran. Dia pun mengukuhkan keteguhan jiwa ayahandanya dengan mengatakan:

قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Ismail berkata, “Ayah, lakukanlah apa yang diperintahkan kepada engkau, insya Allah engkau akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS ash-Shaffat [37]: 102).
 اللهُ أكْبَرُ، اللهُ أكْبَرُ، الله أكبر وَللهِ الْحَمْدُ.

*Maâsiral Muslimîn rahimakumulLâh.*

Kisah Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. tersebut haruslah menjadi teladan bagi kaum Muslim saat ini. Tidak hanya teladan dalam pelaksanaan ibadah haji dan ibadah kurban, namun juga teladan dalam berjuang dan berkorban demi mewujudkan ketaatan kepada hukum-hukum Allah SWT secara kâffah.

Sebagaimana kita saksikan saat ini, banyak hukum Allah SWT yang diabaikan, khususnya syariah Islam yang berkaitan dengan pengaturan kehidupan bermasyarakat dan bernegara; baik dalam bidang pemerintahan, ekonomi, sosial, hukum pidana, pendidikan, politik luar negeri dan sebagainya. Syariah Islam yang belum diamalkan secara kâffah dalam kehidupan kita inilah yang menyebabkan kehidupan kaum Muslim saat ini terpuruk dan terjajah.
Berbagai persoalan kini menimpa kaum Muslim di berbagai negeri. Saudara-saudara kita di Palestina, Suriah, Mesir, Irak, Afganistan, Xinjiang, Myanmar, Chechnya, Rohingya, dsb dijajah, disiksa dibantai dan banyak yang diusir dari negerinya. Tak ada yang melindungi dan membela mereka. Di Suriah, misalnya, kaum Muslim harus terus menghadapi kekejaman rezim Bashar Assad yang berkonspirasi dengan Iran, Rusia dan Cina. Hingga saat ini sudah lebih dari 500.000 orang warga Suriah terbunuh dan jutaan lainnya mengungsi. Di Palestina kaum Muslim sudah puluhan tahun harus tinggal di wilayah sempit Jalur Gaza dan Tepi Barat. Mereka hidup di bawah penjajahan dan kekejaman militer Israel yang sudah melampaui batas perikemanusiaan.

Adapun di Indonesia, negara kini terbelit hutang hingga mencapai Rp 3.700 triliun. Rakyat semakin terhimpit kemiskinan. Harga-harga kebutuhan pokok terus membumbung tinggi. Pendidikan mahal tetapi kualitasnya rendah. Kekayaan alam milik rakyat dikeruk oleh korporasi asing. Layanan kesehatan makin mahal. Kasus narkoba semakin marak. Korupsi kian merajalela. Tentu, masih banyak persoalan lain yang mendera.

Anehnya, bukannya menyelesaikan berbagai problem yang sudah darurat tersebut, Pemerintah justru mengeluarkan Perppu pembubaran ormas, khususnya ormas Islam. Berbagai hasil polling media menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat memberikan penolakan keras terhadap Perppu tersebut. Tentu respon tersebut muncul setelah mengetahui isi Perppu yang memang bisa menjadi pintu masuk bagi Pemerintah untuk membungkam ormas Islam yang kritis terhadap Pemerintah. Bahkan Perppu tersebut bisa menjadi cikal-bakal tumbuhnya sikap represif Pemerintah. Di antaranya adalah proses pengadilan yang dihilangkan dalam mekanisme pembubaran ormas. Hal tersebut jelas bisa membuka pintu kesewenang-wenangan Pemerintah. Pemerintah dapat menindak  dan membubarkan ormas Islam tanpa memberikan kesempatan bagi ormas tersebut untuk melakukan pembelaan karena tidak adanya proses pengadilan.

اللهُ أكْبَرُ، اللهُ أكْبَرُ، الله أكبر وَللهِ الْحَمْدُ.

*Maâsiral Muslimîn rahimakumulLâh.*

Semua bencana yang menimpa kaum Muslim di atas semakin membuktikan kebenaran pernyataan Rasulullah saw.:
»يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا «

Nyaris berbagai umat menyerang kalian seperti makanan yang disantap dari tempat sajiannya (HR Ahmad dan Abu Dawud).

Apa yang diperingatkan oleh Baginda Rasulullah saw. di atas menjadi kenyataan pada hari ini. Kaum Muslim seolah menjadi santapan para penjajah, baik dari Barat maupun Timur. Kekayaan alam umat dikuras. Dakwah dan perjuangan politik mereka dihadang dan dibelenggu. Darah mereka banyak ditumpahkan. Tanah air mereka dirampas. Mereka sendiri terusir dari negeri mereka. Inilah realita memilukan kaum Muslim.

Menyaksikan fakta kaum Muslim tersebut, sudah selayaknya segenap komponen kaum Muslim turut membela Islam dan umatnya. Pembelaan terhadap Islam secara tegas diperintahkan oleh Allah SWT dalam al-Quran. Allah SWT, misalnya, berfirman:

وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

Sungguh Allah akan menolong orang yang membela Dia. Sungguh Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa (QS al-Hajj [22]: 40).

Allah SWT pun berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

Hai orang-orang beriman, jika kalian menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan mengokohkan kedudukan kalian (QS Muhammad [47]: 7).
Imam ar-Razi menjelaskan, frasa “In tanshurû-lLâh (jika kalian menolong Allah)” bermakna: menolong agama-Nya, memperjuangkan syariah-Nya serta membantu para pejuang yang memperjuangkan agama dan syariah-Nya.

اللهُ أكْبَرُ، اللهُ أكْبَرُ، الله أكبر وَللهِ الْحَمْدُ.

*Maâsiral Muslimîn rahimakumulLâh.*

Untuk membela Islam dan kaum Muslim, tentu dibutuhkan persatuan dan kerjasama seluruh komponen umat Islam. Di sinilah pentingnya kita mengokohkan kembali ukhuwah (persaudaraan) kita karena semua kaum Mukmin adalah bersaudara. Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ

Sungguh kaum Mukmin itu bersaudara. Karena itu damaikanlah di antara saudara-saudara kalian (QS al-Hujurat [49]: 10).
Sebaliknya, kaum Mukmin diharamkan berpecah-belah, sebagaimana firman-Nya:
وَلَا تَفَرَّقُواوَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعً

Berpegang teguhlah kalian pada tali (agama) Allah dan jangan berpecah-belah (QS Ali Imran [3]: 103).

Persaudaraan Islam (ukhuwah islamiyyah) adalah persaudaraan yang diikat oleh akidah yang sama, yakni akidah Islam. Persaudaraan semacam ini jelas bersifat global, tidak dibatasi oleh letak garis geografis antarnegeri.
اللهُ أكْبَرُ، اللهُ أكْبَرُ، الله أكبر وَللهِ الْحَمْدُ

*Maâsiral Muslimîn rahimakumulLâh.*

Rasulullah saw. dan para sahabatnya telah memberikan teladan kepada kita dalam membela agama Allah SWT, yakni melalui perjuangan dakwah mereka untuk menerapkan syariah Islam secara kâffah sebagai perkara hidup dan mati. Beliau menegaskan bahwa beliau tidak akan mundur selangkah pun hingga kemenangan itu datang atau binasa dalam perjuangan dakwah. Beliau bersabda:

»وَاَللّهِ لَوْ وَضَعُوا الشّمْسَ فِي يَمِينِي، وَالْقَمَرَ فِي يَسَارِي عَلَى أَنْ أَتْرُكَ هَذَا الأَمْرَ حَتّى يُظْهِرَهُ اللّهُ أَوْ أَهْلِكَ فِيهِ مَا تَرَكْتُهُ. «

Demi Allah, andai mereka bisa meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, (lalu mereka minta) agar aku meninggalkan urusan (agama) ini, maka sampai agama ini Allah menangkan atau aku binasa di jalannya, aku tetap tidak akan meninggalkannya (HR Ibn Hisyam).

Dalam menempuh jalan dakwah, Rasulullah saw. dan para sahabatnya juga mengalami tantangan, hambatan dan gangguan. Di antara mereka ada yang mendapatkan cacian, siksaan dan pembunuhan. Akan tetapi, mereka tidak surut langkah. Mereka yakin bahwa Allah SWT bersama mereka dan memberikan pertolongan kepada mereka di dunia dan akhirat.

Para penguasa memang bisa bertindak zalim dan sewenang-sewenang. Akan tetapi, mereka tidak akan bisa menimpakan musibah sedikit pun kecuali dengan seizin Allah SWT.  Semua itu sudah tercatat dalam Lawh al-Mahfûzh. Allah SWT berfirman:

 مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (22) لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lawh al-Mahfûzh) sebelum Kami menciptakannya. Sungguh yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang Dia berikan kepadamu. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri (QS al-Hadid [57]: 22-23).

Karena itu wajib bagi kita kaum Muslim untuk terus-menerus berjuang menerapkan syariah Islam secara kâffah, sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Tentu dengan menanggung segala risiko hingga agama ini Allah SWT menangkan atau kita binasa karenanya.

*Maâsiral Muslimîn rahimakumulLâh.*

Memang, perubahan besar dunia menuju tegaknya syariah secara kâffah tersebut tidak mudah; memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang besar dari segenap kaum Muslim. Namun, dengan pengorbanan serta persatuan seluruh elemen umat, insya Allah perjuangan yang memang sekilas tampak sulit itu akan menemukan hasilnya dalam waktu yang tidak lama lagi. Demikianlah sebagaimana yang telah Allah SWT janjikan:

 وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْناً يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئاً وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan beramal salih di antara kalian, bahwa Dia benar-benar akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa; Dia benar-benar akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai untuk mereka; dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka—sesudah mereka berada dalam ketakutan—menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah Aku tanpa mempersekutukan Aku dengan sesuatu pun. Siapa saja yang kafir sesudah janji itu, mereka itulah orang-orang yang fasik (QS an-Nur [24]: 55).

اللهُ أكْبَرُ، اللهُ أكْبَرُ، الله أكبر وَللهِ الْحَمْدُ.

*Maâsiral Muslimîn rahimakumulLâh.*

Akhirnya, marilah kita memohon kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT mengabulkan seluruh permohonan kita. Semoga Allah SWT pun memberi kita kesabaran dan keikhlasan serta menguatkan ketaatan dan persatuan kaum Musli dalam perjuangan dakwah untuk tegaknya syariah secara kâffah di muka bumi ini.

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا، أَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا، وَاِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّا مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا دُعَائَنَا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَّسِيْنَآ أَوْ اَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا، اَنْتَ مَوْلاَنَا، فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَاِفِرِيْنَ.
اَللَّهُمَّ يَا مُنْـزِلَ الْكِتَابِ وَمُهْزِمَ اْلأَحْزَابِ، اِهْزِمِ اْليَهُوْدَ وَاَعْوَانَهُمْ وَصَلِيْبِيِّيْنَ وَاَنْصَارَهُمْ وَرَأْسُمَالِيِّيْنَ وَاِخْوَانَهُمْ وَاِشْتِرَاكِيِّيْنَ وَشُيُوْعِيِّيْنَ وَاَشْيَاعَهُمْ.
 اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ دَوْلَةَ الْخِلاَفَةِ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ تُعِزُّ بِهَا اْلإِسْلاَمَ وَاَهْلَهُ وَتُذِلُّ بِهَا الْكُفْرَ وَاَهْلَهُ، وَ اجْعَلْناَ مِنَ الْعَامِلِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ بِإِقَامَتِهَا بِإِذْنِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَسُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
اللهُ أَكْبَرْ اللهُ أَكْبَرْ اللهُ أَكْبَرْ وَللهِ الْحَمْدُ.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Senin, 28 Agustus 2017

Rapat persiapan hari raya qurban 1438H

Pembentukan panitia qurban tahun 1438 H. Mushollah Bustanul ulum.
Hari pelaksanaan pemotongan hewan qurban hari Jum'at jam 13:00 s/d selesai
Jumlah hewan qurban 1ekor sapi 2ekor kambing dan 3ekor kambing aqiqah.
Dengan estimasi berat 80kg sapi dan 30kg daging kambing.estimasi jika setiap kantong berkisar 3ons daging. Maka didapat sekitar 295 bungkus.
Dan untuk penerimaan daging hewan qurban RT 03 100% 120KK, RT 05 20Bungkus, RT 04 10 Bungkus RT 01/RW 1 5Bungkus,walisantri murid TPQ Bustanul ulum 50Bungkus, Orang yang qurban 24 Bungkus, Panitia 30Bungkus( dianggap panitia jika pekerjaan sampai selesai hingga daging qurban telah di bagikan)
Total semua 260 Bungkus.
Tempat penyembelihan di tanah kosong musolah Bustanul ulum dan dagingnya di lapangan volley sekaligus penimbangan dan pembagiannya.
Jam pengambilan hewan qurban jam 17:00 s/d 18:00.
Paniti
Ketua H.wahid
Seksi : Tarmizi, pak margono, pak Darusman, mas Kholiq, pak Sugeng, pak Fadli, pak Ahmmad, pak Majid, pak H. Sandaeng.
Perlengkapan seperti pisau setiap warga yang hadir utk membantu diharapkan membawa pisau.
Kampak,ember,baskom,batu Asahan di serahkan ke panitia untuk di catat dan dikondisikan untuk penggunaan nya.
Pembuatan tenda di lapangan volly hari Kamis sore jam 16:00.(tgl 31 Agustus 2017).
Timbangan dari warung pak Ahmmad,punya musholla,mas Kholiq.
Himbauan dari Ketua penanggung jawab di harapkan Panitia maupun masyarakat yang membantu dimohon utk tidak mengambil apapun dari hewan qurban seperti kaki,kulit,dll.
Demikian rapat persiapan penyembelihan hewan qurban musholla Bustanul ulum 1438H.

Batam, 26 Agustus 2017.

Sabtu, 26 Agustus 2017

Pembubaran panitia HUT RI warga RT 03


Malam Acara pembubaran panitia HUT RI 72 warga RT 03 RW 12 Tanjung Sengkuang
Hasil dari penutupan memutuskan saran dan koreksi saat pelaksanaan acara dianggap klir dan di tutup.
Adapun sebagai masukan
1. Komitment panitia baik dalam acara maupun tugas dan tanggung jawabnya harus lebih komit.
2. Dari segi pendanaan bisa lebih di optimalkan.
3. Kedepannya pembagetingnya harus lebih detail dan harus ada baget yang tak terduga.
4. Apabila ada komplain setelah pembubaran panitia ini tidak ada lagi karena panitia telah bubar dan tidak ada pertanggung jawaban.

Batam 26/8/2017

Rabu, 23 Agustus 2017

Keluarga sakinah mawadah warahmah

بسم الله الرحمن الرحيم

*Keluarga Sakinah Mawadah Wa Rahmah*

_Oleh : Tommy Abdillah_
(Admin Grup Tausiyah WA)

Syari’at Islam tlh menetapkan bhw pernikahan adl bagian dari ibadah utk mendekatkan diri kpd Allah SWT (Taqarrub ilallahi). Melalui pernikahan Allah SWT menghalalkan apa yg tlh diharamkan yakni hubungan intim antar lawan jenis laki2 & perempuan.

Pernikahan memiliki tujuan yg mulia yaitu utk menjaga kemaluan dari perkara kemaksiatan, menundukkan pandangan, meneruskan keturunan, mendapatkan ketenangan & kebahagiaan hidup.

Rasulullah SAW bersabda,

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

Artinya : “Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian yg sdh mampu utk menikah, maka segeralah menikah krn nikah akan lbh menundukkan pandangan & lbh menjaga kehormatan.”(HR.Bukhari & Muslim).

Setiap orang yg menikah menginginkan terwujudnya visi & misi keluarga muslim yakni keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.

Allah SWT berfirman,

{وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ} [الروم : 21

Artinya : "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri (pasangan) dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram/sakinah kepadanya dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih (mawadah) dan sayang (rahmah). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yg berfikir”.(QS.Arrum:21).

Yg dimaksud dgn Sakinah adl keluarga yg seluruh anggota keluarga merasakan ketenangan, kedamaian, ketenteraman & kebahagiaan hidup. Mawaddah adl perasaan cinta yg muncul krn dorongan nafsu kpd pasangan lawan jenisnya atau muncul krn adanya sebab2 yg bersifat fisik sprti paras yg cantik rupawan ataupun ganteng.

Sedangkan rahmah adl merupakan jenis cinta & kasih sayang yg lembut terpancar dari kedalaman hati yg tulus & ikhlas.

Imam Jalaluddin As-suyuthi rahimahullahu (W 1505 M) didlm kitab tafsirnya menjelaskan rahmah adl kasih sayang & kelembutan, timbul terutama krn ada ikatan. Seperti cinta antar orang yg bertalian darah, cinta orang tua thp anaknya atau sebaliknya.
(Ref : Kitab Tafsir Dur Mantsur 11/595).

Keluarga Rasulullah SAW adl keluarga yg paling ideal shg dpt dijadikan sbg suri tauladan bagi kaum muslimin. Meskipun Rasulullah SAW diberi oleh Allah SWT kekhususan menikahi lbh dari 4 orang wanita tp kehidupan rumah tangga Rasulullah SAW seluruhnya harmonis.

Menggapai keluarga sakinah mawaddah wa rahmah memang tidaklah mudah semudah membalikan telapak tangan. Mewujudkan keluarga sakinah mawadah wa rahmah dibutuhkan perjuangan & pengorbanan yg besar dari pasangan suami & isteri. Apalagi dlm proses membangun rumah tangga mendapati banyak rintangan, tantangan & cobaannya.

Diawal pernikahan dunia tampak indah nan pesona. Namun seiring berjalannya waktu mahligai rumah tangga tergoncang hebat dihempas badai yg membuat kapal tenggelam ke dasar lautan.

Tdk sedikit kondisi rumah tangga kaum muslimin serasa hampa tanpa balutan rasa kasih sayang, cinta & kelembutan. Tdk sedikit pula keluarga kaum muslimin sering terjadi keributan yg tak bertepi, permusuhan yg berkepanjangan & kebencian yg mendalam.

Allah SWT selaku Al-khaliq & Al-mudabbir tlh memberikan guidance hidup secara jelas bagi kehidupan manusia, termasuk dlm hal berumah tangga. Begitu banyak ayat2 Al-Qur'an & hadist2 Rasulullah SAW yg dpt dijadikan pegangan bagi seorang suami sbg pemimpin rumah tangga. Ditangan suamilah kendali kepemimpinan rumah tangganya . Suami yg akan memberikan bimbingan, arahan, nasehat & keteladanan bagi isteri & anak2 nya.

Ada beberapa perkara yg dpt kita jadikan sbg pijakan utk meraih keluarga sakinah mawadah wa rahmah :

1. Berkomitmen kpd nilai2 ruhiyah pernikahan yg berasaskan aqidah Islam.

2. Menunaikan kewajiban masing2 pasangan suami & isteri.

3. Meraih & mewujudkan hak masing2 pasangan suami isteri.

4. Saling menerima kekurangan maupun kelebihan masing2 pasangan suami isteri.

5. Saling menghargai & menghormati pasangan suami & isteri serta menjaga hubungan baik keluarga besar kedua belah pihak.

6. Saling membantu & meringankan beban tanggung jawab pasangan suami & isteri.

7. Saling mendoakan utk keharmonisan & keutuhan rumah tangga kaum muslimin.

Wallahu a’lam

Sabtu, 19 Agustus 2017

Kata sambutan dari lurah tg Sengkuang


Dalam Resepsi HUT RI warga RT 03 RW 12 
Pak lurah yaitu Bapak Alim Ridwan S.Pd menyampaikan kata sambutan dan apresiasi kepada warga RT 03 beserta panitia penyelenggara dan beliau bangga pada malam Acara ini berlangsung 6 titik lokasi dengan acara yang sama yaitu malam Resepsi HUT RI ke 72.
Dalam kata sambutan beliau menyampaikan sebuah pantun dan sekaligus pemberian hadiah kepada pemenang lomba.


Batam 19/8/2017

Laporan pendanaan HUT RI 72 RT 03 RW 12